Total Tayangan Halaman

21 November 2010

DEAD SPACE 2



Format: PS3, Xbox 360, PC
Developer: Visceral Games
Publisher: Electronic Arts
Release: January 2011
Genre: Survival horror, third-person shooter
Rating: M

Dead Space pertama mendapat banyak pujian dari situs-situs dan majalah game. Tidak salah memang, karena game ini benar-benar menjadi sebuah inovasi dalam gameplaynya dan cerita. Coba bayangkan sudah genrenya horror plus lokasinya di luar angkasa lagi, yang hening dan sunyi dicampur dengan musik-musik khas luar angkasa dengan sedikit elemen musik horor. Salut buat Visceral Games selaku pengembang gamenya. Dan sekarang dalam Dead Space 2 kamu akan merasakan kengerian yang jauh lebih menakutkan lagi. Siap-siap saja.



Storyline masih sama
Mengacu cara kerja mereka ketika mengembangkan Dead Space pertama beberapa tahun yang lalu, yang mirip seperti di luar angkasa, tenang dan sunyi, maka untuk mengembangkan seri yang kedua ini cara mereka masih sama. Yah karena cara itu ternyata sukses ya harus dipertahankan donk. Tapi tentu saja kita dapet bocoran mengenai alur cerita dari seri kedua ini.  Kamu masih akan mengendalikan Isaac. Di edisi lalu kita udah singgung sedikit mengenai apa yang menimpa Isaac di kapal Ishimura yang menyebabkan ia trauma.


Setingnya akan mengambil waktu beberapa tahun setelah kejadian di kapal tersebut dan ini menyebabkan Isaac mengalami demensia. Kita tidak yakin bagaimana ini akan mempengaruhi gameplaynya. Apakah karena dia gila akan ada sedikit perubahan gaya permainan atau tidak itu masih tanda tanya. Di seri kedua ini peran Isaac akan lebih krusial di bandingkan seri pertamanya. Semoga saja ceritanya bisa menjelaskan sedikit mengenai pacar Isaac yang muncul sebagai necromorph di adegan terakhir dari seri pertamanya.

Gameplay yang tidak berubah
Kejutan menyenangkan bagi kita saat mendapat referensi dari berbagai sumber yang ternyata lebih banyak membicarakan aspek gameplay dari DS2 ketimbang ceritanya. Well, bagaimanapun, cerita yang asyik akan garing jika tidak didukung gameplay yang membuat kamu betah berlama-lama didepan televisi atau monitor.

Cutter Plasma sekali lagi masih menjadi senjata andalan untuk menghadapi para necromorph yang semakin ganas dan brutal. Selain menghadapi para necromorph, DS2 juga akan kedatangan monster baru bernama Puker. Mereka tentu tidak kalah ganas dalam upaya untuk membunuhmu. Selain mereka, masih ada lagi monster bayi The Pack yang tidak akan berhenti menyerangmu dengan kekuatan mereka. Dan kamu bisa memanfaatkan tipe monster Crawler untuk menyerang para necromorph dengan memenggal kepalanya.





Jika musuh baru muncul biasanaya akan diikuti dengan kemampuan dan alat baru juga. DS 2 akan menambahkan Detonator yang bisa kamu letakkan di pertambangan untuk menghabisi para monster yang mengejarmu. Pastinya timing menjadi kunci disini karena jika tidak tepat bukan musuh yang mati, tapi malah kamu yang kena akibat dari ledakannya. Sementara kemampuan lama seperti telekinesis akan lebih cepat dari sebelumnya dan akan lebih banyak kamu gunakan diberbagai situasi. Masih ada lagi senjata baru yang bisa kamu gunakan, yakni Javelin Gun atau tombak yang dapat kamu lemparkan ke para musuh.

Bagaimana dengan mode multiplayernya?
EA secara resmi merilis demonya beberapa waktu lalu via Playstation Network. Sayangnya, hanya mereka yang beruntung dipilih oleh EA yang dapat kesempatan langka mencoba demonya.

Di mode multiplayer ini, ada dua option karakter dimana kamu dapat memilih menjadi Isaac Clark, sang tokoh utama atau memilih menjadi necromorphs dengan berbagai jenisnya. Selain itu, kamu bisa mengundang tiga temanmu bergabung untuk bersenang-senang menghabisi zombie versi luar angkasa.

 

Lokasinya sendiri disebuah tambang bernama Titan, dimana kamu terjebak didalamnya dengan para necromorphs berada disekelilingmu. Pasukan keamanan Tiedemann akan membangun Shockmine yang dapat kamu manfaatkan. Suasana yang ditampilkan begitu intens dan peta yang luas akan menyenangkan bagi kamu dan teman-teman dalam membasmi para zombie luar angkasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar