Total Tayangan Halaman

26 Oktober 2010

ARCANIA GOTHIC 4

Platforms: Xbox 360, PC, PS3
Developer: Spellbound Entertainment AG
Publisher: JoWooD Productions Software AG/DreamCatcher Interactive
Genre: Action RPG
Release: October 2010 (Xbox 360 dan PC)
Januari 2011 (PS3)
ESRB: T

Game ini dulunya dirilis hanya untuk PC. Namun sejak keekslusifan bukan lagi menjadi sesuatu yang penting, pengembang akhinrya memutuskan untuk seri yang keempat ini tidak hanya dirilis untuk PC, tapi juga akan dirilis untuk PS3 dan Xbox 360. Sayangnya, bagi kamu yang memiliki PS3 akan bisa menikmati game ini Januari nanti.




Gothic Chronicles
Pada saat puncak peperangan yang begitu menyita waktu dan mengerikan melawan bangsa Orc, para prajurit Raja Rhobar II hampir aja gagal karena masalah kurangnya stok bijih iron berkualitas. Bijih iron ini sangat dibutuhkan untuk membuat pedang dan baju besi bagi paladin, sebutan untuk para prajurit elite kerajaan yang kesetiaan dan kemampuannya dalam bertempur tidak perlu diragukan. Dengan cepat mereka memasang perisai dari kekuatan sihir disekitar pertambangan bijih iron di Pulau Khorinis, pulau yang juga dijadikan sebagai penjara bagi para tawanan, tidak perduli sekecil apapun kejahatan yang mereka perbuat. Selain itu, mereka dipaksa kerja tanpa upah siang dan malam untuk menambang bijih iron di pulau itu. Hingga suatu hari, demon misterius Xardas, seorang tahanan tanpa nama dari hati Myrtana mengalahkan makhluk mengerikan yang disebut dengan Sleeper dan berhasil menghancurkan perisai sihir tersebut.

Terkubur dibawah reruntuhan puing-puing dari penjara, sang hero hanya bisa diselamatkan dengan bantuan sihir Xardas, yang telah meninggalkan pulau ibukota Khorinis untuk mencari dan menemukan mata Innos yang legendaris. Awalnya, ia mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dan penuh rasa curiga dari para penduduk, baik anggota milisi, warga maupun pasukan elite paladin. Namun ia mampu membangun reputasi dengan sangat baik dengan kerja keras dan pengabdian dengan cara-cara mulia dan gagah berani. Tidak heran kalau ia dimintai bantuan untuk mengalahkan naga zombie dan dewa kematian, avatar dari Beliar. Bersama para sahabat setianya, ia memulai petualangannya berlayar menuju daratan.



Di sana, ia menemukan sisa-sisa kejayaan kerajaan Rhobar II saat masih menjadi kerajaan yang kuat, ketika bangsa Ors hampir sepenuhnya dikuasai mereka. Dengan strategi yang cerdik, kekuatan pedang dan ilmu sihir, ia mengakhiri perang dan membuka jalan bagi kesatuan Myrtana, dimana ras manusia dan Orc bisa hidup berdampingan, meskipun mereka tidak saling menyukai satu sama lain. Bersama penasihat kepercayaannya, penyihir hitam abadi Xardas rupanya ingin segera pergi mengasingkan diri.

Sayangnya perdamaian tidak berlangsung lama. Thorus, seorang pria manusia dari ras Orc, yang mempunyai pengaruh cukup kuat dilingkaran ras Orc mempengaruhi mereka untuk berperang melawan ras manusia untuk merebut Myrtana demi kepentingannya sendiri. Dengan kesulitan yang luar biasa, seorang pahlawan tanpa nama berusaha menghentikan usaha Thorus, mencegah terjadinya lautan api dan bersumpah untuk menyatukan kembali kerajaan untuk selamanya. 
Untuk memastikan usahanya berhasil,  ia menobatkan dirinya sendiri sebagai Raja “Rhobar III”.

Background Story

Rhobar III and the Myrtanians
Setelah kemenangan yang sulit melawan Thorus dan pasukan Orc, Raja Rhobar III mempunyai keinginan ambisius lain, yakni menyatukan kembali kerajaan Myrtana yang telah hancur akibat perang dan melihat bendera Myrtana berkibar di seluruh dunia. Namun perang saudara yang sedang berlangsung bisa mengacaukan rencana itu. Jadi Rhobar, Raja Myrtana memanggil panglima setianya untuk menangani perang saudara yang sedang berkecamuk. Ia berhasil menaklukkan Northmar, lalu menyusul Varant. Semua yang dilakukannya mempunyai alasan yang baik, pasukan Raja Rhobar ingin memberikan kedamaian yang abadi untuk rakyat.

Raja Rhobar lalu memerintahkan membangun kapal untuk berlayar menuju pulau diselatan bersama bala tentaranya dengan tujuan membebaskan para tawanan. Sayangnya, saat ditengah lautan, sesuatu yang buruk terjadi pada sang raja yang gagah berani itu. Pikirannya menjadi kosong, dan semakin lama kondisi kesehatannya semakin memburuk. Bala tentaranya mulai khawatir, dan saat Raja Rhobar mulai berpikir untuk mendarat di Argaania terlalu lemah untuk memberikan perintah pada bala tentaranya. Sebaliknya, dua jenderalnya yang mengambil alih sementara, Lord Hagen dan Lee, ternyata sukses menaklukkan pelabuhan penting Thorniara yang sangat strategis.


Sekarang Raja Rhobar mulai berpikir dan merasa ia tidak akan mampu mengendalikan kerajannya sendiri dengan kondisinya yang belum membaik. Sementara itu, Lord Lee dan pasukannya bergerak menuju Setarrif, salah satu kota di Provinsi Argaan yang terletak di timur kerajaan. Begitu pula dengan Lord Hagem dan pasukan elit paladinnya juga bergerak menuju wilayah barat dari Provinsi Argaan.

The allies of the once nameless hero
Dulunya Rhobar adalah seorang pahlawan tanpa nama yang mempunyai empat sahabat setia; Diego, Gorn, Milten dan Lester. Mereka bertekad untuk memenangkan kerajaan. Tapi sejak tiba di Argaan, Rhobar tidak berbicara lagi dengan mereka. Bahkah keempat sahabatnya dipisahkan dari rombongan raja, dengan alasan yang tidak jelas.

Pahlawan terkenal tidak benar-benar mendapat perlakuan  yang pantas. Diego membantu penduduk Argaan dengan menyeludupkan barang-barang yang sangat dibutuhkan mereka melalui kapal perang Myrtanian dan membawanya masuk ke pulau. Gorn, teman yang selalu suka dengan perintah yang jelas dan struktur, menjadi tentara bayaran untuk seorang bangsawan Stewark. Sebatang pohon besar di selatan pulau menjadi inspirasi dan tanda dari hausnya Militen akan pengetahuan. Dipohon itu Militen menemukan simbol dari tiga dewa dan segera mendirikan sebuah persaudaraan yang diberi nama Tooshoo, yang  menyatukan api, air, dan sihir baik untuk diteliti. Awalnya Lester menemani dan ikut dalam persaudaraan Tooshoo, namun rupanya ia kurang cocok dan memilih untuk menjadi pertapa.

Gameplay
Arcania: Gothic 4 adalah sebuah game open world yang memungkinkan kamu untuk menjelahi dunia Arcania lebih leluasa dan rinci. Game ini mirip dengan Elder Scrolls IV: Oblivion atau Dragon Age: Origins. Iklim yang berbeda akan membuat kamu bisa melihat floran dan fauna yang tidak sama, lingkungan bawah tanah dan kota-kota serta benteng yang unik membuat kamu jadi tidak sabaran untuk segera menjelajahi mereka.

 Grafis
Game ini menawarkan grafis yang mendetail, dan yah ciri khas game yang dirilis untuk konsol next-gen. Seperti awan-awan gelap yang berkumpul saat akan terjadinya hujan, langit dan cuaca yang berbeda ketika hujan atau tidak, angin yang berhembus sangat terasa di karakter kamu. Juga pergantian siang dan malam yang realistis dan halus, musik yang enak didengar dan efek suara alam berkualitas tinggi menjanjikan pengalaman bermain yang mengesankan bagi kamu. Selain itu, banyaknya quest, pertarungan yang menantang, karakter-karakter ajaib hingga jalan cerita yang bagus bisa membuat kamu betah memainkan game ini berjam-jam.
 
Selain itu, dari trailer yang ada, kamu bisa mengkostumisasi karakter kamu. Ada sekitar 12 kustum yang bisa kamu gunakan untuk karakter kamu, dengan berbagai bentuk dan aksesorisnya. Untuk sistim pertarungannya sendiri, seperti disinggung di atas, menawarkan pertarungan jarak dekat yang intens. Kamu akan berhadapan dengan musuh-musuh yang tidak biasa, dari manusia hingga makhluk-makhluk raksasa yang aneh dan mengerikan. Tampaknya game ini sangat menarik dan sepertinya layak kamu tunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar